PROFIL


Batik Pasha Semarang bergerak di bidang Kesenian batik, yaitu kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu.   Awalnya batik Pasha berdiri dikerjakan hanya terbatas latihan- latihan saja dan hasilnya masih terbatas dan sangat sederhana. Batik Pasha dapat bantuan dana sebanyak Rp.7.000.000,- ( Tujuh juta rupiah ) dari BKM  Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang,  Pada tanggal  2 Februari 2007 Batik Pasha mengadakan Pembukaan dan gren opening Pelatihan batik yang pesertanya sebanyak 20 orang dari warga Kelurahan Kebonagung dan juga di hadiri para Undangan baik Walikota Semarang, Kepala Dinas Kota Semarang, Camat Semarang Timur, Lurah Kebonagung dan RT/RW Kelurahan Kebonagung. 
Pada waktu tahun 2006, Pemerintah Kota Semarang mulai aktif menggerakkan kembali usaha kerajinan batik dari pengusaha-pengusaha kecil yang sempat mati suri. Akhirnya melalui berbagai seminar dan pembinanaan-pembinaan secara teknis, mulai bermunculan sentra-sentra batik di Semarang salah satu diantaranya seperti Batik Pasha yang produksinya di Gedung Sobokartti Jl. Dr. Cipto No.31-33  Kelurahan Kebonagung Kecamatan SemarangTimur.
Pada tanggal 24 Juli 2007, pemerintah kota Semarang melalui Disperindag me-launching batik Semarang melalui sebuah seminar yang membahas mengenai motif dan identitas batik. Dan disepakati bahwa bahwa batik Semarang adalah batik yang diproduksi oleh warga kota semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Pengertian itu belum definitif karena tidak menutup kemungkinan masih berlanjutnya penelitian mengenai batik Semarang.
Motif batik Pasha lebih menampilkan motif yang menjadi landmark Kota Semarang, seperti Tugu Muda, burung blekok srondol, kleteng, warak ngendok, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, Kembang daun dan buah asem dan lain sebagainya. Selain landmark Kota Semarang, batik  Pasha  juga memilih motif kuliner untuk batik ciptaannya, seperti motif batik lumpia dan motif wingkau, bandeng presto. Lucu dan sangat unik sekali tentunya. Jadi tidak heran bila motif batiknya mulai menjadi batik khas Semarang.
Tahun 2010 Batik Pasha dapat Pembinaan/ bantuan dana sebesar Rp. 25.000 ( Dua puluh lima ribu ) dari Jasa Raharja Semarang, dari dana tersebut kami pergunakan untuk menambah modal untuk produksi batik. 
Di galeri batik  Pasha ini menyediakan berbagai macam hasil kerajinan batik seperti dress untuk resepsi pernikahan, selendang, kemeja kerja untuk perempuan dan laki-laki, kaos batik, sampai mukena batik, tas batik, dompet batik, sandal dan sepatu batik.
            Disamping melihat berbagai macam hasil kerajinan batik, pengunjung bisa menikmati     kuliner kota semarang  warung 45, Soto Tanto, cimilan khas kota Semarang dan kopi batik juga bisa melihat gedung Sobokartti cagar budaya Indonesia peninggalan bangunan jaman Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar